الأحد، 29 سبتمبر 2013

Cara setting DHCD Server

Kali ini, kita akan mencoba melakukan instalasi dan konfigurasi DHCP Server di Ubuntu Server. DHCP sendiri adalah layanan pemberian otomatis pada client
  • Pertama – tama login ke Ubuntu Server
login
  • Kemudian jadikan status user anda menjadi root dengan mengetikkan perintah sudo su
root
  • Install software DHCP Server kita. Softaware yang kita gunakan kali ini adalah isc-dhcp-server. Software ini biasanya sudah otomatis terinstall di Ubuntu Server tetapi jika belum ada, ketikkan perintah apt-get install isc-dhcp-server
apt-get
  • Setelah software terinstall,masuk ke direktori /etc/default lalu pada direktori defaultketikkan pico isc-dhcp-server atau langsung ketikkan pico /etc/default/isc-dhcp-server
isc config
  • Cari script INTERFACE=””, lalu di antara tanda petik isikan eth0 atau sesuaikan dengan LAN anda yang aktif dengan format ethx.. Simpan dan keluar konfigurasi dengan menekan Ctrl+o dan Ctrl+x
interface
  • Setelah konfigurasi isc-dhcp-server selesai, kita lanjutkan dengan konfigurasi DHCP kita. masuk direktori /etc/dhcp lalu pada direktori dhcp ketikkan pico dhcpd.conf atau langsung mengetikkan pico /etc/dhcp/dhcpd.conf
dhcpd conf
  • Ganti konfigurasi DHCP sebelumnya seperti di bawah ini ( konfigurasi IP boleh disesuaikan ). Setelah selesai konfigurasi simpan dan keluar dari konfigurasi dengan menekan Ctrl+o dan Ctrl+x
dhcpd konfig
Keterangan:
range : rentang IP yang bisa digunakan oleh komputer client
option domain-name-servers : dns yang kita gunakan
option routers : IP dari router yang kita gunakan dalam jaringan
default-lease-time dan max-lease-time : jangka waktu penggunaan IP oleh komputer client
  • Setelah semua konfigurasi selesai, ketikkan perintah service isc-dhcp-server restart atau /etc/init.d/isc-dhcp-server restart untuk merestart isc-dhcp-server
restart
  • Coba jalankan komputer client, lalu buka Network Connections pada Contol Panellalu klik kanan pada LAN yang aktif dan pilih Properties
  • Klik dua kali Internet Protocol ( TCP/IP ) lalu pilih Obtain an IP address automaticallyagar client mendapatkan IP otomatis dari DHCP Server, lalu klik Ok
client dhcp
  • Tunggu hingga komputer client mendapatkan IP
berhasil
  • Untuk mendeteksi apakah komputer client sudah terhubung ke internet, buka Command Prompt dengan membuka Run lalu ketikkan cmd
cmd
  • Setelah itu lakukan ping ke dns dan IP dari router
ping
  • Jika kita berhasil melakukan proses ping, lanjutkan dengan membuka website dari browser
ujicoba
  • Jika tampilan website muncul, maka instalasi dan konfigurasi DHCP Server kita berhasil

الأربعاء، 6 فبراير 2013

BIOS


Langkah langkah untuk mengatur bios Phoenix dan Ami agar booting lewat flashdisk :

1.Pasang Usb flashdisk yang sudah menjadi bootable di Pc/Komputer,laptop,notebook anda.
2.Restart komputer.
3.Ketika muncul pesan awal tekan tombol tertentu agar dapat masuk bios atau system ultilities.
   Berikut beberapa contoh pesan yang sering muncul
   press del to enter bios setup (berarti tekan del untuk masuk ke bios)
   press f2 for system ultilities (berarti tekan f2 untuk masuk ke bios)
   Beberapa Pc dan laptop mempunyai tombol yang berbeda untuk masuk ke bios.
4.Setelah masuk ke bios,kita bisa mulai mengatur urutan proses booting.

   

   

5.Cari menu boot,jika tidak ada  cari menu lain yang ada keterangan :boot,booting,boot order,boot priority   
   dan sebagainya yang ada hubungannya dengan boot.
6.Jika usb flashdisk telah di pasang dan bios juga mendukung pengenalan usb.
   Maka tampilannya akan seperti ini

   

   Untuk bios tertentu,seperti bios phoenix dan ami hanya ada 1st boot dan 2st boot,maka usb flashdisk tidak  
   akan langsung terlihat di urutan booting.

   

   

   Maka perlu di cek pilihan lain,masih di menu utama boot,di sini adalah Hardisk Drives.
   Pastikan usb flashdisk di pindahkan di urutan yang pertama.
   
   

7.Selanjutnya ubah agar flashdisk ada di urutan pertama di urutan booting (biasanya ada keterangan boot        
   priority order dan boot device priority dan sejenisnya)
   
  

  

8.Setelah selesai lihat menu exit dan pilih menu exit seving changes atau save changes and exit.

 

9.Setelah selesai saatnya restart komputer dan komputer dengan sendirinya akan boot lewat flashdisk

الثلاثاء، 5 فبراير 2013

Defragment


 Cara Mendefrag Komputer

Disk Defragmenter adalah program komputer yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan akses (dan kadang-kadang peningkatan jumlah ruang bermanfaat) oleh rearranging file disimpan di disk untuk menempati lokasi penyimpanan berdekatan.

Disk defragmenter ini sangat berguna untuk menyusun kembali urutan – urutan bagian dari file atau folder sehingga memudahkan Windows untuk membaca file atau folder tersebut.

Berikut langkah - langkah mendefrag komputer :

1. Pertama - tama hidupkan komputer
2. Setelah komputer itu muncul tampilan dekstop dan siap untuk digunakan maka lakukan langkah - langkah berikut ini :
- klik start
- all programs
- accessories
- system tools
- klik defragmenter









































Tunggu sampai proses defrag komputer itu selesai...
Ada baiknya setelah selesai mendefrag, komputer kita scan dengan
Anti Virus...






panduan servis warnet


 Perawatan Komputer Warnet

1. Kebersihan Ruangan Dan Fasilitas Pendukungnya
Kebersihan ruangan dan fasilitas pendukungnya seperti meja, bangku, air conditioner dan juga toilet merupakan hal yang sangat penting. Pastikan semua dalam keadaan bersih setiap harinya dan juga secara berkala dibersihkan secara total. Pelanggan akan lebih betah bila Game Center dan Warnet dalam keadaan bersih dan segar.

2. Defrag Secara Rutin
Jika komputer sering di gunakan setiap hari khususnya untuk warnet, Defrag harddisk secara rutin minimal 1-2 X dalam 1 bulan. Dengan tujuan untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa agar proses kerja hardrdisk akan lebih ringan, agar harddisk lebih awet, dengan catatan saat menjalankan Defrag tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengganggu fungsi defrag ini.

3. Perhatikan Ventilasi Komputer
Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar, dengan tujuan agar jangan sampai menyebabkan panas yang berlebihan, supaya komponen / rangkaian elektronik di dalamnya bias bertahan lebih lama. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan tersebut.

4.  Listrik Masalah Utama yang Membuat Kerusakkan Hardware
Pakailah UPS atau stavolt.Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk dan komponen / rangkaian elektronik lainnya. Jika tidak ada UPS, kamu gunakan Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.

5.  Tutup Program yang Tidak Diperlukan
Setiap program yang dijalankan membutuhkan memory (RAM), maka tutup / close program yg tidak berguna sehingga komputer berjalan tidak lambat.

6.  Update Antivirus Secara Rutin
Install program antivirus dan update kan terus secara rutine. Ada yang mengatakan, “Komputer warnet kan pakai DeepFreeze, jadi kalau restart system akan kembali seperti semula, jadi tidak perlu lagi memakai antivirus.”  Ya, pendapat ini bisa benar, tapi apakah Anda tahu klien mana yang memakai flash disk / browsing dan membawa virus? Kalau pelanggan selesai pakai, dan diteruskan oleh pelanggan berikutnya, bukankan virus tersebut sempat gentayangan?

7. Bersihkan Recyle Bin, Cookies Secara Rutin
Kotak sampah atau Recycle Bin, temporary internet, cookies di bersihkan secara rutin. Karena Recycle Bin, cookies yg sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yg dapat menyebabkan pembacaan harddisk dan browsing menjadi lambat.

8. Buang Program / Game Online yang tidak Diperlukan
Buang program / game online yang tidak berguna dengan tujuan agar ruang harddisk bisa lebih banyak supaya beban kerjanya akan lebih ringan dan harddisk pun dapat bertahan lebih lama. Anda harus bisa memahami karakter pelanggan, program apa saja yang mereka perlukan. Game online apa saja yang biasa mereka mainkan.

9. Maintenance Komputer secara regular
Komputer perlu dibersihkan secara teratur. Biasanya komputer yang digunakan secara terus menerus akan menyebabkan menumpuknya debu ataupun kotoran. Debu yang menumpuk dan bila tidak dibersihkan dapat menyebabkan rusaknya bagian dari komputer seperti Processor, VGA dan bagian sensitif lainnya. Bersihkanlah paling tidak sebulan sekali menggunakan vacuum ataupun blower (sebaiknya jangan gunakan air compressor sebagai blower) dan kuas pembersih. Komputer yang bersih dapat berjalan dengan lebih lancar dan kerusakan lebih jarang terjadi.
Nah yang ini memang agak sedikit rumit, jika Anda belum mengerti Anda bisa tanyakan kepada orang yang lebih mengerti. Anda bersihkan motherboard dan perangkat keras lainnya dari debu secara bertahap. Ya minimal 3 bulan sekali. Jangan lupa kabel power di matikan dulu sebelum di bersihkan.

10. Training Human Resource
Training Human Resource merupakan bagian yang penting di warnet. Training secara berkala misalnya mencakup area misalnya seperti pelayanan pelanggan dan perawatan komputer. Pelayanan pelanggan merupakan hal yang penting di Game Center dan Warnet. Pelayanan pelanggan yang baik dapat membentuk komunitas warnet yang solid. Dengan adanya komunitas di Game Center atau Warnet, tentunya hal ini akan meningkatkan popularitas Game Center atau Warnet.

Semoga Bermanfaat....
Berikut 10 Penyebab komputer lambat dan cara mengatasinya.

1. Komputer lambat karena kekurangan Memory
Masalah komputer lambat karena minimnya RAM yang terpasang merupakan hal yang umumnya sudah diketahui oleh semua pengguna komputer.
Untuk itu cobalah cek kapasitas memory yang terpasang, untuk komputer sekelas Intel Pentium 4 dengan OS Windows XP dan aplikasi standar sebaiknya upgrade-lah memory menjadi minimal 1 GB.
2. Komputer lambat karena terlalu banyaknya program yang terinstall.
Secara pribadi saya sering menemukan komputer terutama milik pribadi yang di-install bermacam-macam program didalamnya, padahal aplikasi tersebut jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali.
Periksalah program apa saja yang terinstall dikomputer dengan cara klik Add/Remove Program di Control Panel dan un-install program-program yang hanya menjadi “accesories” tersebut.
3. Komputer lambat karena terlalu banyak startup programs dan service yang berjalan.
Hal ini berkaitan dengan point no 2, semakin banyak program yang terinstall, semakin banyak pula program dan service yang akan dijalankan ketika windows startup.
Untuk menonaktifkan startup program dan service yang berjalan otomatis tersebut, masuklah ke “System Configuration Utility” dengan cara ketik: msconfig pada menu run, kemudian pada tab service dan startup lakukan uncheck terhadap aplikasi-aplikasi yang tidak diperlukan.
Untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan, kita bisa menggunakan tool Prosesexplorer. Dengan tool ini kita dapat melihat dan menonaktifkan (kill) aplikasi apa saja yang tidak diperlukan atau dicurigai sebagai virus.
process explorer

Download Process Explorer disini
4. Komputer lambat karena Temporary File yang sudah membengkak
Penyebab komputer lambat yang ke empat adalah sudah membengkaknya file-file temporary (sementara). Untuk Windows Xp lokasi file tersebut ada di:”C:\Documents and Settings\nama_user\Local Settings\Temp” dan”C:\WINDOWS\Temp“.
Untuk membersihkannya, delete-lah file-file yang terdapat di kedua lokasi tersebut atau jalankan program Disk CleanUp dengan cara klik start-run, ketik: “cleanmgr” lalu pilih drive yang akan di-cleanup.
5. Komputer lambat karena terlalu banyak program yang berfungsi sebagai “security program”
Security program seperti program antivirus dan firewall merupakan aplikasi tambahan yang harus ada pada komputer, tetapi janganlah terlalu berlebihan misalnya dengan menginstall 2-3 program antivirus sekaligus.
Untuk masalah security windows, yang terpenting adalah lakukan update, aktifkan firewall dan gunakan antivirus yang tidak membebani komputer seperti misalnya PCMAV Antivirus serta berhati-hatilah ketika menggunakan USB Flashdisk / Memory Card.

6. Komputer lambat karena masalah pada hardisk

Hardisk merupakan komponen kedua setelah RAM yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat. Masalah Komputer lambat yang disebabkan oleh hardisk ini diantaranya karena:
- hardisk low space
- hardisk yang terfragmentasi
- hardisk yang sudah lama, sehingga rpm-nya menurun
- hardisk error / bad sector
Cara mengatasi komputer lambat karena masalah pada hardisk diatas adalah:
- upgrade kapasitas hardisk dengan menambah atau ganti hardisk
- lakukan defragmenter pada hardisk secara berkala
- hindarkan hardisk dari debu, goncangan dan panas berlebih.
- perbaiki kerusakan pada hardisk dengan tool checkdisk.
7. Komputer lambat karena adanya virus, malware atau spyware pada komputer.
Apabila komputer kita sudah terlebih dahulu terserang virus atau malware, maka sebaiknya jalankan Windows Safe Mode, matikan fasilitas system restore dan gunakanlah program Virus Cleaner seperti misalnya Norman Malware Cleaner untuk membersihkan virus atau malware tersebut dan lakukan pula update pada sistem operasi.
8. Komputer lambat karena System Files ada yang corrupt atau bahkan hilang.
Biasanya terjadi setelah komputer terinfeksi virus dan file-file yang terinfeksi tersebut terlanjur rusak atau terdelete oleh antivirus. Solusi yang paling gampang adalah dengan merepair sistem operasi yang digunakan.
9. Komputer lambat karena masalah hardware overheat.
Hardware overheat baik itu terjadi pada hardisk, vga card, processor atau cpu secara umum bisa menyebabkan menurunnya kinerja komputer yang pada akhirnya komputer menjadi hang, lambat atau bahkan  sering restart. Untuk itu pastikan sirkulasi udara pada bagian dalam CPU berjalan dengan baik begitu juga pada fan (kipas angin) harus bersih dari debu dan dapat berputar dengan lancar.
10. Komputer lambat karena adanya masalah konektifitas pada jaringan / network
Hal ini bisa terjadi karena trafic jaringan yang tinggi, hub atau switch yang hang atau adanya virus yang mencoba masuk ke sistem komputer kita. Untuk mengatasinya, coba lepas dan pasangkan kembali konektor RJ45 pada LAN Card atau Roset LAN, restart Switch / hub dan gunakan program Port scanner untuk melihat packet data apa saja yang masuk dan keluar dari komputer kita.

الخميس، 31 يناير 2013

mengganti lcd laptop

Cara Mengganti Layar LCD pada Laptop / Notebook


1. Menyingkirkan Blind
Mencari sekrup: Layar LCD biasanya dikelilingi oleh 4 hingga 8 lapisan pelindung plastik atau karet. Lepaskan sekrup secara hati-hati dengan obeng minus atau kembang.
2. Menyingkirkan bingkai penutup
Setelah semua sekrup di lepaskan, singkirkan bingkai penutup layar. Biasanya hanya dikencangkan dengan klip. Mulailah dari bagian paling bawah layar (engsel layar). Disini, obeng minus dan sedikit tekanan keatas sudah memadai untuk melepaskannya.
3. Melepaskan Display dari Bingkai
Empat sekrup dikiri dan kanan menahan display dengan rel dalam penutup notebook. Lepaskan sekrup-sekrup ini. Apabila layar juga ditahan oleh pita perekat, singkirkan sekalian. Kini anda dapat mengeluarkannya secara hati-hati dari rel dengan kedua tangan.
4. Menyingkirkan kabel Data
Sinyal listrik pada layar pada circuit board terjadi melalui kabel pita dari chip graphics. Sambungan ini juga bisa diperkuat dengan pita perekat. Dibagian bawah layar biasanya ada steker 2 pin untuk power suplay penerangan latar belakang. Tariklah kedua kabel dengan hati-hati keluar.
5. Memasang Display Baru
Untuk memasang Display tinggal ulangi langkah diatas dengan urutan terbalik…
Apabila anda kurang yakin dapat memasang sendiri, Anda dapat memanfaatkan jasa penggantian yang dilakukan langsung oleh teknisi profesional. 

Semoga Bermanfaat...

perawatan lcd laptop

Cara Merawat LCD Laptop Agar Awet dan Tahan Lama

   LCD Laptop adalah salah satu komponen laptop yang cukup mahal harganya apabila terjadi penggantian akibat rusak. Rusaknya LCD laptop ini memang disebabkan oleh banyak faktor, bisa karena faktor bawaan dari pabrik ataupun faktor manusia yang menggunakannya yaitu di perlakuan dan cara merawat LCD laptop itu sendiri.    Permasalahan yang sering dihadapi oleh pengguna laptop antara lain adalah LCD dengan tampilan bergaris, tampilan bergetar , warna kurang tajam, dan missing color. Permasalahan ini banyak dialami oleh LCD yang masih menggunakan inverter atau neon sebagai backlightnya. dan sebagian besar kerusakan LCD susah ditangani kecuali dengan penggantian.
   Berdasarkan pengalaman, kerusakan LCD laptop disebakan oleh VGA module nya kurang baik secara kualitasnya. VGA module tersusun oleh VGA chipset, kabel flexibel, konektor flexibel ke LCD, konektor flexibel ke mainboard, dan inverter. Ini adalah kerusakan LCD laptop yang disebabkan oleh faktor bawaan dari pabrik pembuatannya.
   Faktor lain penyebab kerusakan LCD laptop adalah karena penggunaan dan cara merawat LCD laptop yang kurang benar. Laptop tidak sama dengan PC desktop yang lebih kuat dan tahan apabila kita nyalakan seharian. Semakin lama laptop dinyalakan akan menyebabkan panas yang berlebihan di dalam laptop itu sendiri walaupun sudah ada fasilitas pendinginan di dalam laptop. Hal ini disebabkan oleh ruang kosong yang lebih sempit jika dibandingkan dengan PC desktop biasa. Panas pada laptop inilah yang menyebabkan kerusakan pada laptop, yang salah satunya adalah LCD laptop yang rusak.

Bagaimana cara merawat LCD laptop agar awet dan tahan lama?
  • Bersihkan LCD laptop secara berkala dengan menggunakan cairan khusus pembersih LCD laptop.
  • Jangan menggunakan laptop lebih dari 3 jam berturut-turut, matikan sekitar 10 menit, kemudian anda bisa menghidupkan kembali laptop anda.
  • Untuk penggunaan dalam waktu lama gunakan coolingpad yang berkualitas yaitu coolingpad yang menggunakan adaptor sendiri, bukan yang mengambil dari USB laptop.
  • Gunakan contras dan brightness sedang pada pengaturan LCD laptop.
  • Atur LCD time off ketika laptop tidak digunakan di menu power option windows.
  • Membuka dan menutup LCD laptop dengan benar yaitu  dengan memegangnya dari kedua sisi kanan kirinya, bukan dari atasnya, karena di bagian atas ada blok yg rentan rusak.
Demikian cara merawat LCD laptop agar awet dan tahan lama...

consider replacing your battery

Cara Menangani “Consider Replacing Your Battery” Pada Windows 7

  Bagi Anda pengguna laptop dengan sistem operasi Windows 7, cepat atau lambat Anda pasti akan mendapatkan notifikasi “consider replacing your battery” disertai dengan munculnya tanda silang merah di ikon baterai yang ada di system tray. Notifikasi yang muncul ketika Windows 7 “menganggap” baterai laptop Anda sudah saatnya diganti.
Consider Replacing Your Battery
   Perlu diketahui bahwa notifikasi ini muncul ketika Windows 7 mendeteksi bahwa kapasitas baterai laptop Anda sudah kurang dari 40% kapasitas seharusnya, dan karenanya sudah selayaknya diganti. Namun demikian, sudah banyak laporan dari pengguna Windows 7 di berbagai pelosok dunia yang menyatakan bahwa kadangkala Windows 7 salah dalam mendeteksi kapasitas baterai laptop. Bahkan pernah ada seorang pengguna yang sudah mengganti baterai laptopnya dengan yang baru namun masih tetap mendapatkan notifikasi ini.
Terlepas dari akurat tidaknya Windows 7 dalam mendeteksi kapasitas baterai laptop, rasanya kita sepakat bahwa baterai laptop adalah barang yang mahal. Jadi selama masih bisa digunakan dengan baik (walaupun sudah kurang dari 40% kapasitas ideal), ya tidak perlu diganti. Saya pribadi beranggapan bahwa selama baterai laptop masih bisa bertahan di atas 30 menit maka belum saatnya diganti.
Apabila Anda mengalami masalah “consider replacing your battery” seperti di atas, Anda tidak perlu panik ataupun buru-buru merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli baterai laptop baru. Ada suatu cara sederhana untuk menghilangkan notifikasi yang mengganggu tersebut. Berikut langkah-langkahnya:
  • Charge baterai anda sampai full (99% – 100%), setelah itu matikan laptop Anda. Sampai tahap ini jangan dulu cabut charger-nya.
  • Hidupkan laptop Anda lalu tekan F8 berulang-ulang sampai muncul menu Advanced Boot Options. Pilih Safe Mode.
Pastikan memilih Safe Mode ketika berada di Advanced Boot Options.
  • Setelah sudah masuk ke dalam Windows Safe Mode, barulah cabut charger baterai laptop Anda.
SaContoh tampilan awal Safe Mode.
  • Biarkan saja laptop menyala sampai mati sendiri karena baterainya benar-benar habis. Sangat disarankan untuk tidak mengoperasikan laptop Anda selama proses ini. Biarkan saja sampai laptop mati sendiri.
  • Setelah mati, pasang kembali charger laptop Anda, lalu nyalakan kembali laptop Anda dengan normal. Hasilnya…semua kembali normal! Notifikasi “consider replacing your battery” dan tanda silang merah di icon baterai tidak muncul lagi.
Setelah dikalibrasi, kondisi pun menjadi normal kembali.
   Teknik di atas pada dasarnya adalah suatu cara untuk mengkalibrasi kapasitas baterai laptop Anda. Dengan menjalankan laptop mulai dari kondisi awal baterai penuh (kapasitas 100%) sampai benar-benar habis (kapasitas 0%), maka Windows 7 jadi “tahu” kapasitas sebenarnya (real capacity) dari baterai laptop, dan secara otomatis men-setting ulang parameter-parameter yang berkaitan dengan baterai laptop tersebut.
Cara ini sudah dicoba ke 2 laptop berbeda, yaitu HP dan Acer, dan terbukti keduanya berhasil dengan sukses. Jadi, Anda sekarang tidak perlu bingung lagi apabila mendapat notifikasi “consider replacing your battery” di laptop Anda.
Catatan :
Berdasarkan penjelasan engineer Windows 7 dalam salah satu rilis resmi di website Microsoft, dijelaskan bahwa sebenarnya notifikasi ini awalnya diniatkan untuk menjadi salah satu fitur andalan di Windows 7 (hal ini tidak ada di Windows XP ataupun Windows Vista), yang tujuannya adalah untuk memberi tahu pengguna bahwa baterai laptopnya sudah aus dan karenanya sudah waktunya diganti.
Namun pada kenyataannya, banyak pengguna Windows 7 yang merasa terganggu dengan munculnya notifikasi ini. Sebagian ada yang memperdebatkan bahwa batas (threshold) 40% dinilai terlalu besar mengingat pada kapasitas 30%-an dari kapasitas ideal pun baterai laptop umumnya masih sanggup bertahan sekitar 1 jam, dan ini dirasa masih cukup memadai bagi pengguna laptop. Selain itu harga baterai laptop yang lumayan mahal membuat banyak pengguna enggan mengganti baterai laptopnya kecuali kalau sudah benar-benar rusak.
Namun tak sedikit pula yang menganggap “fitur” ini sebagai bug, mengingat banyaknya kasus dimana Windows 7 terbukti salah dalam mendeteksi kapasitas sebenarnya dari baterai laptop. Saya pribadi termasuk yang menganggap hal ini sebagai bug! Mengapa? Karena ketika laptop HP saya mendapat notifkasi ini saya melakukan pengujian dengan men-charge baterai sampai penuh kemudian masuk ke Windows normal (bukan Safe Mode) lalu memilih option Power Saver dan mendiamkannya.
Hasilnya, hanya dalam waktu 48 menit laptop saya sudah mati (baterai habis). Ketika sudah saya kalibrasi dan notifikasinya sudah hilang, saya lakukan hal yang sama. Saya charge sampai penuh kemudian masuk Windows normal lalu memilih Power Saver dan mendiamkannya. Hasilnya sungguh berbeda! Butuh waktuh 1 jam 24 menit sebelum akhirnya laptop saya mati karena daya di baterai habis. Jadi ada beda sekitar 40 menit disini, dan menurut saya selisih 40 menit ini sungguh sangat signifikan.

Semoga Bermanfaat...

booting windows 7

Cara Mempercepat Booting Windows 7
   Waktu booting (boot-time) yang cepat tentu menjadi idaman setiap pengguna laptop/komputer. Memang, sudah menjadi hal yang alamiah bahwa seiring berjalannya waktu boot-time menjadi semakin lambat. Bila Anda pengguna Windows 7 dan merasa boot-time Windows Anda mulai lambat, jangan khawatir. Sayaakan berbagi mengenai tips & trik supaya boot-time Windows Anda menjadi lebih cepat.
Sebelumnya, kita perlu mencari cara untuk menghitung boot-time secara akurat. Tentu saja kita bisa menggunakan jam tangan untuk keperluan ini, namun ada cara yang lebih akurat lagi. Pertama adalah menggunakan aplikasi yang bernama Boot Racer. Aplikasi ini memang dibuat khusus untuk menghitung boot-time Windows. 
   Berikut langkah-langkahnya :
  • Pertama download dulu installer-nya (dalam bentuk zip) di sini.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Setelah selesai, dobel klik file zip tersebut, kemudian dobel klik file installer didalamnya.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Klik Next ketika muncul window Installation Wizzard.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pilih “I accept the license agreement”, lalu klik Next.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Bila muncul window User Account Control (UAC), klik saja Yes.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Setelah proses instalasi selesai, tampilan awal Boot Racer akan muncul. Klik saja di gambar stop watch tersebut.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Klik Yes untuk restart.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pada saat memasuki Desktop, di sebelah kanan bawah akan muncul window kecil yang menunjukkan boot-time. Klik See why… untuk melihat detailnya.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Time To Logon adalah waktu sejak laptop menyala (Start) sampai ke menu Logon (karena saya menggunakan password untuk masuk ke Windows 7, sehingga pada saat booting mampir dulu ke menu Logon). Time to Desktop merupakan total waktu dari mulai Start sampai Desktop siap digunakan. User Logon Waiting Time merujuk pada jumlah waktu selama berada di menu Logon (untuk mengisi password). Klik Show History untuk melihat ringkasannya.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Di sini terlihat bahwa ada dua parameter utama yang digunakan Boot Racer, yaitu Time to Logon dan Time from Logon to Desktop.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
Dari ilustrasi di atas, terlihat bahwa boot-time Windows 7 di laptop HP saya adalah 76 detik, dan mendapatkan rating Good. Waktu 6 detik untuk memasukkan password selama di menu Logon (User Logon Waiting Time), tidak dimasukkan dalam perhitungan untuk menentukan kecepatan boot-time secara keseluruhan (Time to Desktop).
Cara kedua untuk menghitung boot-time adalah dengan memeriksa Boot Time Logs melalui Windows Tools. Berikut saya tunjukkan ilustrasinya dengan menggunakan laptop HP saya sebagai contoh:
  • Masuk ke Control Panel, lalu klik System and Security.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Klik View event logs pada bagian Administrative Tools.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pada panel sebelah kiri, pilih ke Event Viewer -> Applications and Services Logs -> Microsoft -> Windows -> Diagnostics-Performance -> Operational. Pada panel tengah bagian atas, pilih baris dengan Event ID 100 dan Date and Time paling akhir. Lalu perhatikan nilai Boot Duration pada panel tengah bagian bawah. Inilah waktu booting (dalam mili-detik) yang terjadi pada saat booting terakhir.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
Dari contoh di atas terlihat bahwa berdasarkan Boot Time Logs, boot-time laptop HP saya adalah sekitar 121 detik atau sekitar dua menit. Hal ini juga menunjukkan bahwa hasil perhitungan antara cara pertama (dengan Boot Racer) dengan cara kedua ini sangat berbeda, padahal keduanya mengacu pada booting yang sama. Hal ini wajar saja karena metode pengukuran yang digunakan memang berbeda, sebagaimana ditunjukkan oleh diagram berikut ini.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
Yang perlu dipahami selanjutnya adalah bahwa sejak laptop/komputer menyala sampai ke menu Logon (Time To Logon), proses-proses yang terjadi adalah proses yang banyak berkaitan dengan hardware, seperti misalnya: memory check, boot device check, loading driver (ini terjadi pada saat animasi logo Windows 7 ditampilkan), dll. Sehingga kunci untuk menghemat waktu di sini adalah adalah dengan mengubah setting-an BIOS untuk menghilangkan pengecekan dan delay-delay yang tidak perlu. Selain itu, menghilangkan animasi logo Windows 7 juga bisa sedikit mempercepat Time To Logon ini.
Sebaliknya, sejak dari menu Logon sampai Desktop siap digunakan (Time From Logon To Desktop), proses-proses yang terjadi adalah proses yang banyak berkaitan dengan software yang ada di laptop/komputer. Banyak program-program yang kita gunakan, tanpa kita sadari, men-setting dirinya supaya dipanggil (di-load) pada saat awal masuk Windows (Startup). Semakin banyak program yang di-load saat Startup, semakin lama waktu yang dibutuhkan sebelum Desktop siap digunakan. Dengan demikian, kunci untuk menghemat waktu di sini adalah dengan mengurangi jumlah program yang di-load pada saat Startup.
Nah, sampai disini Anda tentu sudah paham mengenai seluk-beluk per-booting-an Windows, dan proses apa saja yang terjadi baik sebelum maupun sesudah Logon. Jika Anda tidak men-set password Windows 7 Anda, maka tentu saja menu Logon ini tidak akan muncul. Namun demikian proses yang terjadi tetaplah sama.
Kini tibalah saatnya saya memberikan tips & trik untuk mempercepat boot-time Windows 7. Langkah-langkah di bawah ini disertai dengan ilustrasi yang saya capture dari laptop HP milik saya sendiri pada saat menerapkannya. Di laptop/komputer Anda bisa jadi tampilannya agak sedikit berbeda, namun konsep dasarnya tetaplah sama. Berikut langkah-langkahnya:
  • Tekan Windows+R untuk memunculkan Run, ketik “msconfig”, lalu tekan Enter untuk memunculkan window System Configuration.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pilih tab Boot, dan centang/contreng di bagian No GUI boot. Ini bertujuan untuk menghilangkan munculnya animasi logo Windows pada saat booting yang akan memberikan penghematan waktu. Kalau sudah, klik Advanced Options.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Centang/contreng pada bagian Number of processors dan lalu pilih angka paling besar di bagian bawahnya. Jumlah angka disini bisa berbeda, tergantung jenis processor yang digunakan. Laptop saya masih menggunakan dual core karenanya angka maksimalnya cuma 2. Bila Anda menggunakan quad core, i3 core, i5 core, i7 core, tentu jumlah angkanya akan berbeda. Pastikan Anda memilih angka yang terbesar! Jika sudah klik OK untuk kembali ke window System Configuration.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pilih tab Startup. Di sini terlihat program-program apa saja yang di-load Windows pada saat Startup. Pastikan hanya program yang penting saja yang dipanggil. Program yang jarang digunakan atau tidak terlalu penting sebaiknya tidak perlu dicentang/dicontreng agar boot-time bisa dihemat. Jika ragu, Anda bisa memeriksa bagian Manufacturer dan Command untuk bisa lebih memastikan. Klik Apply lalu OK jika sudah selesai memilih-milih.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Klik Restart untuk melanjutkan.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pada saat restart, bersiap-siaplah untuk masuk ke BIOS dengan menekan tombol untuk masuk BIOS. Tiap merek laptop/komputer biasanya mempunyai tombol BIOS yang berbeda. Di laptop HP saya, untuk masuk BIOS saya harus menekan F10.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Setelah masuk BIOS, carilah option-option yang berkaitan dengan booting dan bisa menghemat boot-time. Tampilan tiap BIOS pasti berbeda. Di sini saya berikan contoh tampilan BIOS laptop HP saya pada bagian System Configurations -> Boot Options. Lihat bagaimana saya menaruh harddisk (Notebook Hard Drive) di urutan teratas pada Boot Order, sekaligus men-disabled option boot lainnya yang tidak penting. Segala sesuatu yang berkaitan dengan delay juga saya set menjadi nol.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Pada beberapa BIOS, biasanya terdapat option Quick Boot Mode. Set option ini menjadi Enabled bila terdapat di BIOS Anda. Berikut ini adalah contoh ilustrasi yang saya ambil dari internet (karena di BIOS laptop HP saya tidak ada option ini).
Cara Mempercepat Booting Windows 7
  • Setelah selesai pastikan untuk men-Save perubahan yang sudah dilakukan kemudian keluar dari BIOS. Selesai sudah langkah-langkah untuk mempercepat booting Windows, dan sekarang tinggal melihat hasilnya.
Cara Mempercepat Booting Windows 7
HASIL
Ilustrasi di atas pada dasarnya menggambarkan penerapan tips & trik untuk mempercepat booting Windows 7 yang sudah saya uji cobakan sendiri di laptop HP saya. Begitu keluar dari BIOS dan masuk ke Windows lagi, berikut hasil yang saya dapatkan:
Boot Racer
Cara Mempercepat Booting Windows 7
Cara Mempercepat Booting Windows 7
Dari gambar di atas terlihat bahwa boot-time saya sekarang menjadi 49 detik, yang artinya terjadi penghematan 27 detik dari sebelumnya. Rating boot speed saya pun menjadi Excellent. Sungguh luar biasa!
Boot Time Logs
Cara Mempercepat Booting Windows 7
 Semoga Bermanfaat...